Senin, 29 Juli 2013

SEPERTI YANG KAU INGINI-lirik lagu rohani


Bukan dengan barang fana
Kau membayar dosakuDengan darah yang mahal
Tiada noda dan celaBukan dengan emas perak
Kau menebus dirikuOleh segenap kasih dan pengorbananMuReff:
Ku telah mati dan tinggalkan
Cara
Cara hidupku yang lama
Semuanya sia-sia dan
Tak berarti lagiHidup ini ku letakkan
Pada mezbahMu ya TuhanJadilah padaku seperti yang Kau ingini.

S'PERTI RUSA RINDU SUNGAI-MU-lagu rohani


S'perti rusa rindu sungai Mu
Jiwaku rindu EngkauKaulah Tuhan hasrat hatikuKurindu menyembahMuEngkau kekuatan dan perisaikuKepadaMu rohku berserahKaulah Tuhan hasrat hatikuKurindu menyembahMuYesus, Yesus Kau berarti bagikuYesus, Yesus Kau segalanya bagiku


Sabtu, 27 Juli 2013

Gagal Anniversary

Diana dan Marco, sejoli yang sudah hampir setengah tahun ini menjalin hubungan jarak jauh alias LDR. Diawal hubungan mereka, semua berjalan lancar dan baik-baik saja. Diana bahagia dengan hidupnya sekarang, begitu juga dengan Marco yang bahkan lebih bahagia lagi. Marco terlihat sangat mencintai kekasihnya itu. Suatu hari, saat mereka bertemu disuatu mall, tiba-tiba datang beberapa orang gadis remaja yang sepertinya Marco kenali. Merka terlibat suatu pembicaraan, dan tiba-tiba…salah seorang gadis itu menggelitik pinggang Marco dengan sengaja,sepertinya. Diana yang sedari tadinya hanya menjadi tembok disamping Marco jelas terkejut dan langsung terbakar api cemburu. Diana langsung ambil langkah seribu menjauh dari mereka semua. Marco yang terkejut dengan reaksi Diana langusng dengan sigap mengikuti langkah Diana, tapi sayangnya Diana sudah tidak bisa membendung emosinya lagi, ia terus berlari dan tidak menggubris apa yang Marco lakukan, ia tidak ingin terlihat menangis didepan lelaki seperti Marco.
Kejadian beberapa bulan yang lalu itu ternyata hanya bagaikan sebuah kerikil kecil yang mengganggu hubungan mereka. Dan sekarang, sehari sebelum Diana berulang tahun, Marco terlihat sibuk sekali, bahkan Diana sudah jarang dihubunginya. Diana berpikir bahwa Marco sedang menyiapkan suatu kejutan besar yang mungkin takkan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tapi saat hari ulang tahun Diana tiba, Marco justru bukanlah orang pertama yang mengucapkan ‘selamat’ padanya. Justru orang dimasa lalu Diana-lah yang menjadi orang pertama. Tapi Diana masih tetap punya harapan besar, bahwa Marco pasti datang dengan kejutannya sendiri. Tapi hingga hari akan berganti, Marco tak kunjung datang kerumahnya. Diana melewatkan malam perayaan ulang tahunnya tanpa kabar sedikitpun dari kekasihnya. Dan akhirnya saat malam datang,semua orang sudah terlelap, dan bulan sudah hendak berganti mentari, Diana menangis dan termenung sendiri di kamarnya yang berukuran sedang. Ia sangat sedih dan terpukul. Dan mulai hari itu Diana ingi  berhenti berharap dan berhenti percaya pada Marco. Hatinya benar-benar hancur karna ketidak pekaan Marco pada perasaannya. Dan ia terlelap dalam tangisnya yang mesih mengalir.
***
Sekitar seminggu lamanya Diana mencoba untuk menata kembali perasaannya. Ia masih saja memaafkan Marco. Dan hingga akhirnya hari itu Marco datang bersama dengan sebuah bobeka panda yang lucu dan menggemaskan. Diana senang karna mimpinya bukan tidak terwujud, tapi hanya tertunda beberapa waktu, mungkin itulah buah dari kesabarannya selama ini. Dan Diana berharap suatu saat kejadian itu tidak terulang kembali.
***
Waktu terus berputar hingga berganti hari, hari berputar hingga menjadi bulan,dan akhirnya bulan menjadi tahun. Yah…Diana sanagt menunggu-nunggu momen yang indah ini. Momen dimana ia dan Marco merayakan hari jadi mereka yang pertama. Marco yang notabene kekasih pertama Diana jelas mebuat Diana mulai berani untuk berangan-angan dan berharap. Jika di sekolahnya Diana sering kali dijadikan tempat curhat teman-temannya yang sedih maupun bahagia, kali ini ia merasa ingin menyimpan semua angannya itu seorang diri. Dan ketika hari itu benar-benar datang, Diana begitu antusias menyambutnya. Pada malam pergantian hari, Diana menerima sebuah pesan.
From : Marco
makasih sayang atas kesabaran yang sudah kamu berikan selama setahun ini :* aku sayang kamu :* selamanya :*
Diana tersenyum geli membaca pesan itu, hatinya berlonjak bahagia. Setelah dibalasnya pesan itu, Diana mulai terlelap dalam kebahagiaan yang masih menggelora dalam kalbunya.
***
            Diana terbangun dari tidurnya dengan senyum yang masih mengembang. Hari itu ia benar-benar semangat menjalani harinya. Dengan langkah pasti ia memasuki lapangan sekolahnya, lalu menuju kelasnya. Sepulang sekolah, Diana langsung membuka handphone-nya, tidak ada pesan. Lalu Diana memutuskan untuk mengirim pesan pada Marco. Tapi sayangnya, pesan itu tidak terkirim, Diana mulai merasakan sedikit kesedihan dalam benaknya. Hingga siang hendak berganti sore, barulah Marco membalas pesannya. Ternyata seharian itu Marco menikmati tidurnya. Hati Diana seakan meloncat keudara dan terjatuh ketanah. Sangat sedih dan kecewa. Dengan sedikit enggan Diana berjalan keluar rumah dan berangkat les sore itu.
            Sepulangnya dari teempat les, Diana membalas pesan Marco hanya dengan emoticon smile. Lalu datanglah balasan dari Marco.
From: Marco
udah pulang? :* udah dirumah? :*

Dengan cepat Diana menjawab pesan itu. Dan sembari menunggu balasan dari Marco, Diana kembali berangan-angan bahwa Marco sudah terduduk manis di teras rumahnya seperti biasanya. Tapi saat sampai di rumah dan tidak melihat batang hidung Marco, Diana kembali menelan kekecewaan dalam hatinya. Diana memilih menyembunyikan dirinya di  kamarnya, ia butuh menenangkan dirinya. Diana hanyalah seorang gadis remaja biasa yang memiliki sejuta angan-angan yang mungkin mustahil untuk terjadi dalam hidupnya. Ia juga ingin merasakan apa yany remaja lain rasakan. Merasakan indahnya momen anniversary walau hanya sebentar, setidaknya mereka bisa berjumpa. Hanya untuk saling pandang saja sudah cukup. Diana ingin ini menjadi momen terindah, bukan yang sebaliknya. Perlahan air mata bening Diana kembali bergulir dan membasahi pipinya yang tembem itu.
            Hingga hari mulai larut, Diana masih merasa belum bisa juga memaafkan Marco. Tapi saat ia ingat suatu pesan bahwa mendendam itu tidak baik, maka akhirnya Diana memilih untuk berbaikan dengan Marco. Walaupun dalam hatinya masih terdapat luka, tapi Diana mencoba untuk tetap berpikir secara baik dan positif saja. Padahal beberapa minggu sebelum ini semua terjadi, ada seorang teman Diana yang menganggapnya bodoh karna terlalu baik mau memaafkan orang yang dianggap tidak sungguh-sungguh meminta maaf, tapi Diana tetap tulus memaafkan orang-orang itu. Dan Diana berusaha berpikiran bahwa gagal anniversary itu bukan berarti semua kehidupannya hancur. Ia membangun kembali pertahanan hatinya dan melanjutkan hidupnya kambali dengan penuh kesabar dan ketulusan yang masih ia miliki.
***
            Alunan lembut gitar kesayangan Diana terdengar hingga ke rumah tetangganya, hingga membuat para tetangga rasanya ingin melempari Diana dengan sandal. “ Dek, berisik tau! “ tegur Ibu Diana dari dalam rumah. Mendengar ibunya yang sangat sabar itu sudah bertindak, Diana langsung menghentikan alunan musiknya dan beranjak ke kamarnya. Sudah sekitar sebulan lamanya hubungannya dengan Marco kembali berjalan biasa saja. Marco semakin sibuk dengan kegiatannya, termasuk mengebo ria. Diana juga sibuk dengan sekolahnya. Tiba-tiba Diana merasa dirinya hampa dan seperti ada perasaan yang sangat mengganggu ketenangan batinnya. Diambilnya handphone dan langsung menekan beberapa nomor yang sudah dihafalnya. Terdengar suara diseberang sana. “ Halo”
“ Halo….main keluar yuk Ni. “ ajak Diana pada Nia,sahabat dekat Diana selama ini.
“ Ayo, main kemana? Sama siapa aja? Berangkat kapan? “ tanya Nia bertubi-tubi dengan semangat.
“ Wih, sabar say. Sekarang ya, kita berdua aja. Kita ke Amazone aja ya, aku lagi males nih. “
“ Oke say, ku tunggu jemputanmu. Hehehehe” klik telfon ditutup dan Diana dengan cepat berganti pakaian dan memacu motornya dengan kalem.
***
            Sudah sekitar satu jam lamanya Diana dan Nia bermain di Amazone, tapi batin Diana tak kunjung tenang. Ia terus bertanya-tanya,ada apa dengan dirinya? Tapi tetap saja jawaban pastinya tidak tau. Diana sudah lelah, ia ingin pulang saja. Uangnya juga sudah habis. “ Ni, ayo pulang. Aku capek” ajak Diana seraya mengampit tangan Nia. Nia hanya bisa pasrah kalau sahabatnya ini sedang dilemma begini.
“ Di, kamu sebenarnya kenapa sih? Kenapa dari tadi main kamu diam aja? Ada masalah? “ tanya Nia saat mereka sedang berjalan menuju parkiran diluar mall. Yang ditanya hanya berjalan sambil melamun. “ Tunggu Di, aku mau benerin tali sepatuku dulu. “ lanjut Nia lalu melepaskan gandengannya dari tangan Diana. Diana hanya menoleh lalu melanjutkan jalannya. Kembali melamun,entah kenapa. “ Di !! Tunggu aku! Jangan melamun sam….” Kalimat Nia terputus begitu saja saat terdengar bunyi decitan rem mobil yang sangat mengundang perhatian itu. Nia terkejut tak percaya. Diana. Ia tertidur didepan mobil itu, dengan beberapa orang yang mulai mengerumuninya. “ Dianaaaa!!!!!! “ teriak Nia seraya menepuk-nepuk pipi Diana semakin keras. Tiba-tiba Diana membuka sedikit kelopak matanya. “ Perasaanku sudah mulai tenang Ni. Makasih ya” katanya terbata-batah.  “ Tolong panggil ambulans! “ pinta Nia setelah Diana kembali memejamkan matanya.
***
            Sudah hampir lebih dari dua jam dokter yang menangani Diana didalam ruang UGD tak juga keluar dan memberi informasi tentang keadaan Diana. Ibu dan Ayah Diana terlihat sedih, Ibu Diana sanagt terlihat terpukul mendengar kabar ini. Terlihat Marco berjalan dari kejauhan bersamaan dengn keluarnya seorang dokter yang menangani Diana. “ Maaf, Diana tidak bisa tertolong. “ kata dokter itu gamblang saat Marco sudah berdiri disampingku. Ibu Diana tak kuasa menahan tangisnya, begitu juga Ayahnya. Tiba-tiba Marco berbisik pelan padaku. “ gue nyesel udah nggak bisa ngasih momen terindah buat dia” lalu Marco membenamkan wajahkan dalam kedua telapak tangannya. Hari itu berkahir dengan sejuta tangis dan satu ketenangan yang abadi.
*** 

Sabtu, 20 Juli 2013

Hari Pertama PMR


Hari ini pertama kalinya setelah sekian lama nggak ngumpul, pmr mulai aktivitasnya. Aku seneng banget nyambut anak-anak baru yang masuk ke pmr. Dengan semangat membara aku sama satu temenku nunggu didepan pintu kelas :D aku juga seneng ngeliat adek kelas yang tahun ini. Mereka lebih banyak yang antusias sama pmr :D salah satu dari mereka yang hadir cowok. Dia anaknya baik, ramah. Dia kayaknya nggak lembeng kayak cowok-cowok sebelumnya di pmr :D tapi gayanya agak kecewek-cewekan menurutku :D :p waktu semua udah pada ngumpul di kelas IX-2 (basecamp pmr) eh, pembinanya nggak bisa dateng, akhirnya mas ucup lah yang dateng sebagai asisten Pembina(katanya) :D waktu semua udah ngumpul dan tinggal nunggu kedatangan mas ucup yang nelat, tiba-tiba ada rasa yang sangat sakit di dada kiriku J aku coba terus tahan rasa sakitnya, sampai akhirnya jantungku berdetak kenceng banget. Dita sama Nina sampe nyuruh aku istirahat di UKS, aku aku nggak mau :D aku malah nawarin diri buat nyusulin adek-adek kelas yang dilantai dua spentigda :D tak kira nggak bakal kenapa-kenapa, tapi waktu aku balik lagi ke IX-2, gila, napasku udah ngos-ngosan gitu. Aku langsung duduk dikursi terdekat dan nyendenin badan ke nisa yang lagi disebelahku. Rasanya lemes banget J udah beberapa hari ini emang detak jantungku kadang aneh, tapi aku cuek aja :D dan tadi pagi, lagi-lagi jantungku berasa nyeri sampe tulang punggungku juga berasa ikutan nyeri -_- punggung kiri lagi nyeri, eh, punggung sebelah kanan ku kena center bola anak kelas 7 pas lagi jalan dipinggir lapangan -_- ngenes :D tapi buatku ini hai yang seru :D 

Kamis, 18 Juli 2013

PROMOTE PMR


Hari ini hari pertamaku masuk sekolah dengan badge merah loh :D rasanya bangga gitu jadi senior, walapun aku bukan tipe senior yang suka main labrak :D hari ini seru banget…..anak-anak pmr (golongan lesbreng) pada ngumpul buat promote ektra PMR :D aku senengggg banget :D masuk ke kelas-kelas cuman buat ngomongin ekstra pmr :D beberapa kelas antusias sama kedatangan kita, tapi ada juga kelas yang sangat menyebalkan :D tapi itu semua kita tetep jalani dengan ketawa sana sini :D walaupun waktu keliling-keliling itu aku merasakan jantungku ‘sesuatu’ dada ku sedikit sesak dan tangan gemeter, tapi tetep berusaha enjoy :D dan ada beberapa pelajaran penting yang perlu diambil hikmahnya “don’t judge from the cover” dari luar emang kelasnya kayak berisi anak-anak nakal dan urakan, tapi disaat aku mulai giliran ngomong, mereka pada antusias, bahkan ada yang keliatannya serius gitu :D seru deh pokoknya :D terus pulang sekolah aku sama nisa ngabuburit di rumahku sampe sore :D nisa bantuin aku ngebuat special present for my boyfriend :D kita ngakak bareng main game :D walaupun sekarang ini hal besar tertutup didalam hati, tapi itu nggak menghalangi aku buat tetep senyum ketawa ceria :D

Rabu, 17 Juli 2013

Materi PMR *atur tempat tidur tanpa pasien

Alat : sprei bersih, tempat tidur,selimut,pelintang,perlak,tempat keranjang kotor)
1. Cuci tangan pakai celemek(hanya improve), lalu tutup pintu dan jendela
2. Siapkan alat-alat yang akan digunakan, letakkan di dekat tempat tidur
3. balik tempat tidur, agar membuat nyaman pasien
4. pasang sprei yang bersih.
5. pasang perlak
6. pasang pelintang
7. lipat ujung-ujung sprei secara diagonal (agar lebih rapi)
8. rapikan tepi-tepi tempat tidur (masukkan sprei,perlak,pelintang yang masih berada diluar tepi tempat tidur)
9. letakkan selimut dan dilipat pada bagian kaki
10. ambil bantal dan sarung bantal, letakkan bantal yang sudah diberi sprei bersih ditempat tidur. tepuk/tekan ujung-ujungnya agar nyaman
11. rapikan barang-barang kotor kedalam keranjang kotor, lalu buka pintu dan jendela
12. Cuci tangan pakai celemek, lalu lepas dan gantungkan celemek pada tempatnya. (hanya improve)



Materi PMR #cuci tangan pakai celemek

siapkan alat-alat (keran/ceret,air mengalir,handuk/waslap,celemek,sikat,sabun dan tempatnya)
letakkan kain pel (bila ada, kalau tidak tersedia cukup improve)
lepas segala benda yang ada ditangan (gelang,cinicin,jam tangan,dll)
singsikihkan baju lengan panjang sampai ke siku
cuci keran dan pegangan keran/ceret hingga ke mulut keran/ceret
ambil air, basahi tangan sampai ke siku
ambil sabun dengan cara tangan melintang, cuci sabun sebelum digunakan
sabuni tangan hingga berbusa sampai ke siku,sela-sela jari, dan kuku dengan cara searah
cuci sabun setelah digunakan lalu kembalikan pada tempatnya
ambil sikat, cuci sikat sebelum dan sesudah digunakan
sikat tangan mulai dari siku hingga kuku-kuku jari tangan dengan cara searah
bilas tangan sampai bersih. gunakan satu tangan untuk membantu membilas
keringkan tangan dengan handuk, dengan cara ditepuk-tepuk (agar pori-pori tangan tidak melebar/membesar)
ambil selemek dari gantungan, pegang tepi-tepinya. minta bantuan perawat satu untuk mengikatkan celemek.
*setelah melakukan perawatan, cuci tangan dengan celemek kembali(hanya improve) lalu gantungkan kembali celemek. Jika perawatan didalam ruangan bagian luar celemek tetap diluar. Jika diluar ruangan, bagian dalam celemek berada didalam. karena diluar ruangan banyak kuman.

PMR Spentigda :D

haloooo... :D harusnya aku cerita hal ini udah dari lamaaaa buanget, tapi baru ke inget hari ini :D
jadi, akhir-akhir ini, setelah lomba yang mengenaskan menurutku, anak-anak pmr lumayan sering main-main bareng, walaupun kami nggak semuanya satu angkatan, tapi kami bisa aja kompak :D di pmr spentigda ada seorang pelatih utamanya, namanya Pak Veri, tapi kita biasa panggil beliau Pak Ve :D kalau Pak Ve nggak bisa ngajar pas waktunya pmr, ada juga yang gantiin, kita panggilnya Om Syam. Emang sih kayaknya tua banget gitu, padahal orang aslinya masih muda :D Om Syam ini punya wibawa yang menurutku besar banget :D Om ini bisa memberi banyak story hidup :D prinsip yang paling nyantol di otak itu "pacaran itu cuman bonus, tugas utama kalian ya belajar. jadi kalau putus, gak usah galau" waduuh dahsyat :D kalau mau lomba dan Om Syam atau Pak Ve nggak bisa hadir, kita diajarin sama Mas Ucup :D Mas Ucup juga baik, cuman orangnya lebih tertutup dari Om Syam :D Mas Ucup mesti bingung kalau disuruh curhat :D tapi tetep aja seru :D kalau liburan, kita suka main bareng :D dan gara-gara pmr spentig juga aku ketemu sama lesbreng setiaku :D Imy :D kalau lagi main bareng, kami (aku,nina,imy,alya,dita,mas ucup,om syam) lebih sering main kartu, tapi nggak pake uang, soalnya kita cuman main ceblek nyamuk :D akhir-akhirnya pasti muka pada cemong-cemong tepung :D dan mas ucup adalah orang yang paling girang kalau ada yang kalah :D

tapi nggak kerasa bentar lagi aku udah nggak bisa ikutan pmr :( karna kalau kelas IX udah nggak boleh ikutan kegiatan ekstra :( hal yang pasti buat aku kangen :(

Girang *curhat

halo readers... :D gue lagi girang nih hari ini. gak tau kenapa, tiba-tiba gue senyum-senyum sendiri. mungkin sedikit gila..:D tapi biarlah, dari pada gue nangis-nangis gak jelas, udah gitu yang di tangisin gak pernah ngerasa :D dan hari ini juga gue baru inget, kalau dulunya, sebelum gue tau dan ngerti apa itu perasaan ke cowok, gue itu orangnya ceria banget :D tapi pendiemnya nggak ketulungan :D tapi akhir-akhir ini gue jadi suka galau, biasalah, galauers indonesia :D dan gue lebih suka ngumpul bareng anak-anak terdekat gue waktu galau. kalau udah deket mereka, bawaannya pasti ketawa geje :D

Senin, 15 Juli 2013

Fall For You



Am F
The best thing about tonight's that
we're not fighting
C G
Could it be that we have been this way before
Am F
I know you don't think that I am trying
C G
I know you're wearing thin down to the core
F G
But hold your breath
C Am
Because tonight will be the night that I will fall for you
F
Over again
G
Don't make me change my mind
C
Or I wont live to see another day
Am
I swear it's true
F G
Because a girl like you is impossible to find
Am F C G
You're impossible to find
AM F
This is not what I intended
C G
I always swore to you I'd never fall apart
Am F
You always thought that I was stronger
C
I may have failed
But I have loved you from the start
Oh

BUKBER PMR



Judulnya sih emang pasaran banget, apa lagi di bulan puasa gini :D buat gue, walaupun gue nggak ikut merayakan bulan puasa, tapi gue termasuk orang yang tetep menghormati kalian kok :D Dan kemarin gue ikut bukber buat kedua kalinya. Judulnya sih BUKBER PMR, tapi yang dateng yah itu-itu aja. Palingan cuman lesbreng mania :D tapi ditambah satu personil cowok (berasa grup band) dan dia emang satu-satunya cowok diantara kita :D Bukber kemarin buat gue adalah bukber yang sumpah seru banget :D Dan dihari itu juga, buat pertama kalinya gue mau dibonceng tuh orang :D seumur-umur, cuman ada satu cowok luar ikatan keluarga yang pernah boncengin gue :D sekarang nambah satu lagi :D kita milih bukber di salah satu penjual junkfood. Dan kita terphp disana :D Habis itu kita main ke amazone. Disana terjadi suatu pertaruhan yang aneh antara gue dan dia :D dan waktu lagi serunya main, eh, terjadi suatu kejadian yang super buat ngakak :D dan kita semua langsung kabur :D Habis itu kita balik lagi ke tempat makannya tadi, buat duduk + minum + makan :D dan tanpa ada yang tau, waktu otw ke tempat bukbernya itu gue berasa terkacangi :D jadinya gue nyanyi-nyanyi sendiri kayak orang bego gitu :D hari yang sangat membuat gue bahagia :D gue berasa nggak punya beban sedikitpun :D dan waktu di karisma, kami belajar bahasa Mandarin gitu :D padahal buku itu diperuntukkan bagi anak TK :D

Kamis, 04 Juli 2013

Diana’s Lovely


“ Yasudahlah, kalau memang kamu nggak bisa datang hari ini. Aku nggak meminta kamu buat datang lagi. Kamu sudah terlalu banyak mendapat maaf, aku sudah capek, aku nggak kuat harus memaafkan kamu lagi. “ cerca Diana pada orang diseberang.
“ Tapi sayang, maafin aku. Hari ini hujan deres banget. Kamu sendiri tau kalau aku punya trauma berkendara waktu hujan. Tolong mengerti keadaanku kali ini. “ pinta orang diseberang pada Diana.
“ Sudahlah.! Aku sudah lelah. Terserah kamu mau bicara apa dengan alasan-alasanmu itu. “
Klik, telfon diputus Diana tanpa basa-basi lebih lama. begitulah hubungan Diana dengan Rico, cowok  yang sudah hampir sethun ini menjabat sebagai kekasih Diana. Sore itu, seharusnya Rico sudah duduk manis di rumah Diana, tapi harapan indah Diana itu pupus sudah.  “ Sabar Di, mungkin memang di rumah Rico lagi hujan. Sabar ajalah. Tenangin dirimu. “ kata Nia, sahabat sejati Diana.
            “ Tapi ini sudah empat kali dia ingkar janji dalam seminggu Ni. Aku sanagt kecewa. “ kata Diana lalu meneteskan air matanya.
“ Sudah, jangan nangis. Suatu saat, Rico pasti bisa mengerti apa yang kamu mau Di. “ hibur Nia. Diana terus saja meneteskan air matanya. Matanya mulai memerah. “ cupcupcup, sabar ya. “ lanjut Nia seraya menghapus air mata Diana.
“ Aku kangen banget sama dia Ni. Tapi kenapa dia nggak bisa meluangkan waktunya sebentar saja buat aku. Aku ingin bisa tertawa bersama dia seperti dulu. Aku ingin juga merasakan jadi pasangan yang normal. ” kata Diana ketika sudah berhenti menangis.
“ Itulah konsekuensi hubungan jarak jauh Di. Kamu harus kuat jalani ini semua. Lagi pula, sebentar lagi liburan, Rico pasti bisa membenahi semua kesalahannya. “ kata Nia. Diana mencoba meresapi makna kalimat Nia itu. Dan akhirnya ia bisa memaafkan Rico, kekasihnya itu. Lagi-lagi Nia-lah yang menjadi mediator diantara hubungan sahabatnya itu.
“ Makasih ya Ni. Kalau saja nggak ada kamu, aku pasti sudah lama meninggalkan Rico dengan sikap kekanak-kanakanku. “ ucap Diana lalu memeluk sahabatnya itu denga  penuh rasa haru.
***
            Siang itu udara kota Bandung sedang sejuk-sejuknya. Dihalaman belakang rumahnya, Diana terlihat sedang asyik membuat sketsa lukisan pemandangan kesukaannya ditemani secangkir teh hangat yang nikmat. Tiba-tiba Diana tidak sengaja menyenggol suatu barang, setelah dilihat, ternyata itu HP-nya. Sejenak Diana teringat pada kekasihnya. Sudah berapa lama aku nggak pegang HP ini? Kenapa nggak ada SMS satupun dari Rico?,batin Diana.
To : Rico
Kamu lagi ngapain?
            Setelah SMS itu terkirim, Diana kembali melanjutkan kegiatannya membuat sketsa gambarnya. Tidak lama kemuadian sketsa itupun selesai. Ketika melihat layar di HP-nya itu, tidak ada satupun pesan yang masuk. Perasaan Diana mulai gusar.
To : Rico
Kenapa nggak bales sms ku? Kamu dimana?
SMS itu Diana pastikan sudah benar-benar terkirim. Tapi sudah lima menit berlalu, Rico belum juga membalasnya. Diana sudah tidak sabaran. Dikirimkannya lagi satu SMS.
To : Rico
Kamu kemana sih?!!
            Diana terus menunggu balasan dari Rico. Tapi yang ditunggu tak juga datang. Jika dengan SMS saja Rico tidak membalas, jadi harus pakai cara lain, satu-satunya hanya dengan menelfon Rico! Hanya itu yang terlintas dibenak Diana. Dan ketika telfon sudah diangkat oleh yang ada diseberang sana…. “Kamu kemana? Kenapa nggak kasih kabar? Kenapa kamu nggak bales sms-ku? Sesibuk itukah dirimu? “ tuduh Diana membabi buta. Emosinya terlampiaskan begitu saja, hingga ia tak sadar air matanya sudah mulai membasahi pipinya yang seperti bakpau itu.  
“ Sssssttttt…, jangan marah-marah dulu sayang. Mending sekarang kamu buka pintu rumah deh “ jawab Rico dengan lembut dan santai. Setelah Diana membuka pintu rumahnya….dilihatnya seorang cowok yang begitu tampan dan rapi berdiri tegak sambil memegang sebuah boneka panda, boneka yang selama ini diinginkannya dalam hati.” Ini, buat kamu “ kata Rico seraya memberikan boneka itu pada Diana.
            Diana sangat terharu dengan semua kejadian ini. Dia diam terpaku dan tak tahu harus berbuat apa. Tetesan bening air mata kembali menetes hari itu. “ Hei..,hei…,hei.., jangan nangis dong sayang. “ kata Rico lalu menghapus air mata Diana perlahan, lalu ditariknya Diana dalam dekapnya untuk beberapa detik. “ Ini semua aku lakukan untuk membahagiakanmu dan untuk menebus semua kebodohanku selama ini. Maaf ya sayang. “ kata Rico lalu mengelus lembut rambut pendek Diana. Diana hanya dapat mengangguk pelan dalam tangisnya yang belum juga berhenti. Dan kini, ia benar-benar tahu bahwa kekasihnya selama ini sayang menyayangi dirinya. Dan tanpa Rico dan Diana sadari, sepasang mata misterius itu sedang memandangi mereka dengan senyum indah mengembang.
TAMAT